Selain itu juga, janin yang ada didalam kandungan ibu hamil tak pernah merasa tidak nyaman sebab keberadaannya mengapung didalam cairan ketuban dan memiliki ruang tersendiri untuk bergerak dengan bebas. Meskipun demikian, ibu hamil juga harus tetap berhati-hati dalam memilih sebuah posisi tidur. Berikut ini ulasan tentang posisi tidur yang baik dan aman selama masa kehamilan:
Baca juga : 9 Cara Mengatasi dan Mengobati Kaki Bengkak Ketika Hamil Muda, Tua maupun Melahirkan Tanpa Obat
Inilah 3 Posisi Tidur Yang Baik dan Aman Untuk Ibu Hamil
 |
| Posisi tengkurap |
- Posisi ini sebenarnya sangat cukup aman bagi ibu hamil. Namun, biasanya pasca kehamilan trimester awal, karena adanya pembesaran pada payudara dan rangsangan payudara yang jauh lebih sensitif yang akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan buat tidur tengkurap. Dan ketika saatnya perut sudah mulai membesar (Trimester awal 14 minggu) tidur dengan gaya atau posisi tengkurap mulai menjadi tidak nyaman, karena ibu hamil harus menyokong pahanya dengan bantal untuk bisa tidur tengkurap yang mana dikarenakan perutnya yang sudah mulai membesar.
 |
| Posisi terlentang |
- Posisi terlentang dianjurkan setelah masa kehamilan 16 minggu bagi ibu hamil untuk tak tidur terlentang, sebab dengan tidur gaya atau posisi terlentang maka anda telah meletakan seluruh beban rahim kebagian belakang, usus dan juga vena cava inferior. Tidur dengan posisi terlentang ini bisa meningkatkan resiko wasir, sakit pinggang dan juga gangguan pencernaan serta mengganggu pernapasan juga sirkulasi. Posisi terlentang pada kehamilan trimester kedua dan juga ketiga bisa mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, bisa menyebabkan penurunan darah yang bisa membuat mereka akan merasakan pusing, dan untuk yang lainnya justru malah meningkatkan tekanan darah didalam tubuh. Pada kasus kehamilan yang ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi, tidur dengan posisi terlentang tersebut tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
 |
| Posisi miring |
- Lalu, seperti apakah tidur yang baik untuk masa kehamilan? Hingga saat ini juga masih belum ada penelitian yang lebih lanjut mengenai posisi tidur yang baik dan aman untuk ibu hamil. Namun sangat dianjurkan setelah masa kehamilan 16 minggu, maka sebaiknya ibu hamil tidur dengan memakai posisi miring ke sebelah kiri, sebab posisi tersebut memberikan keuntungan bagi janin mereka untuk mendapatkan aliran darah serta nutrisi yang cukup maksimal ke plasenta, sebab adanya vena besar (Vena Cava Inferior) di bagian yang belakang sebelah kanan 'Svina' yang mengembalikan aliran darah tersebut ke tubuh bagian bawah ke jantung. Yang mana juga bisa membantu ginjal untuk membuang sisa-sisa produk serta cairan didalam tubuh ibu hamil, sehingga akan mengurangi pembengkakan dibagian kaki, pergelangan kaki dan juga tangan.
Posisi ke arah kananpun juga baik, yang terpenting membuat tidur ibu hamil lebih aman dan nyaman. Jika terbangun pada malam hari dan menemukan posisi ibu hamil tidur terlentang, jangan khawatir sebab tidak melakukan sesuatu yang bakal mencelakai janin didalam perut. Kembali saja kepada posisi awal (Posisi miring).
Lagi pula pada masa kehamilan lanjut, yang mana perut sudah terlanjur membesar dan disertai kondisi lain, misalnya seperti sering kencing, kram, kontraksi palsu, rasa asam lambung, bayi yang menendang-nendang perut inilah yang membuat ibu hamil terbangun di malam hari selama beberapa kali, karena wanita hamil sudah pasti akan berubah pada posisi tidurnya beberapa kali dan tentunya otomatis tidak seterusnya posisi tidur terlentang terus.
Tips nya ialah, tidur dengan posisi miring jauh lebih nyaman dan letakkan bantal diantara dengkul dan juga satu di punggung. Atau juga anda bisa membeli bantal khusus ibu hamil.
Itulah penjelasan dari Posisi Tidur Yang baik dan Aman Selama Hamil tersebut. Saat ini anda sedang menjalani masa kehamilan trimester pertama yang mengakibatkan anda susah tidur? Pahami penjelasan tentang posisi tidur yang baik di atas tersebut. Terima kasih banyak...
Sumber berita : http://www.mellazahra.blogspot.co.id
